Kamis, 15 September 2016

MS DOS

DOS


MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu sistem operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menerjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau hardisk, dukungan video, kontrol keyboard, dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.

Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.

MS-DOS Mode adalah sebuah text based shell dimana lingkungan MS-DOS diemulasikan dalam sistem operasi 32-bit atau 64-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop Anda.

Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.


MS-DOS memiliki sifat Single User dan Mono Tasking. Single User artinya bahwa OS tersebut hanya dapat digunakan oleh satu pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan Mono Tasking artinya bahwa OS tersebut hanya dapat melakukan satu perintah / pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Sebelum sistem operasi Windows diluncurkan ke seluruh penjuru dunia pada tahun 1995, hampir semua pemakai komputer PC di dunia berada dibawah naungan system operasi MS-DOS. Contoh-contoh program yang dirancangkan untuk MS-DOS adalah Wordstar (word processor), Lotus 123 (spread sheet), DBase (pengolah database), Turbo C (pemrograman, dan lain-lain).

Dalam perkembangannya MS-DOS adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.


MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.

IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS, dimana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM PC-DOS” (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Namun MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2. Ketika Microsoft melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya.

Fungsi dari sistem operasi MS-DOS
1.    Mengorganisasi atau mengendalikan kegiatan komputer
2.    Mengatur memori
3.    Menginstalasi hardware pendukung
4.    Mengatur posisi input dan output data
5.    Memanajemen sistem dalam komputer
6.    Memanajemen file
7.    Memanajemen direktori

Pengelolaan disk dan file merupakan salah satu fungsi terpenting dari MS-DOS dimana sebagian besar perintah DOS melekukan operasi pada harddisk, floppy disk, atau file.

Perintah-perintah dasar dalam MS-DOS, antara lain :

1.    Komunikasi dengan sistem
Misalnya: DATE, TIME, SET, PROMPT, dan lain-lain.

2.    Bekerja dengan disk
Misalnya: MASSIGN, DISKCOMP, DISK COPY, LABEL, dan lain-lain.

3.    Bekerja dengan direktori
Misalnya: CHDIR/CD, DIR, MKDIR/MD, RMDIR/RD, TREE, PATH dan lain-lain.

4.    Pengelolaan file
Misalnya: ATTRIB, COPY, ERASE/DEL, FC, RENAME/REN, dan lain-lain.

5.    Pengelolaan masukan dan keluaran
Misalnya: CLSMODE, PRINT, TYPE, dan lain-lain.

6.    Setting lingkungan kerja
Misalnya: BREAK, COUNTRY, DEVICE, FILE dan lain-lain.

7.    Penggunaan file batch
Misalnya: CALL, ECHO, FOR, GO, TO, IF, PAUSE, REM, SIFY, dan lain-lain. 
Sumber Klikdisini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar