Minggu, 25 September 2016

Pengertian Database



Pengertian Database

Beberapa definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

Pengertian database
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama.

Definisi dasar
• Databese : sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
• Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
• Table : tempat untuk menyimpan data, table terdiri dari field dan record
• Field : disebut juga dengan kolom yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data
• Record : disebut juga baris yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel.
DBMS (Database Managemen System)
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).

Fungsi DBMS : - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
• Mendefinisikan data dan hubungannya.
• Mendokumentasikan struktur dan definisi data
• Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
• Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
• Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
• Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
• Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinett Software Inc,
1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981

Mengenal Microsoft acces
Microsoft Access adalah salah satu dari relasional database Manajemen Sistem (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system computer.
Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam objek database yang lain di antaranya:
• Query untuk mengorganisasi data,
• Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,
• Report untuk mencetak hasil,
• Macros dan program visual basic untuk memperluas fungsional dari aplikasi database.
Semua objek ini disimpan dalam file .mdb

Sifat-sifat database :
• Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
• Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
A. Tipe :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.

Enterprise Entity / File Record Atribute/Field

B. Isi / Nilai :
1. Data File : Seluruh isi data pada file
2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.
Sumber-sumber daya suatu organisasi / enterprise :
Ada 5 M Sumber Daya, yaitu :
• Man : Manajemen Personalia (Manusia)
• Machine : Manajemen peralatan (Mesin)
• Material : Manajemen industri (Bahan Baku)
• Money : Manajemen Keuangan (Uang)
• Message : Manajemen Informasi.

DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi). Proses manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle).
Manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
4. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
4. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :
- Create Routine : Untuk membuat database baru
- Reorganization Routine : Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus
tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)
- Journalizing / Logging Routine : Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,
siapa usernya.
- Recovery Routine : Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
- Statistical Analisys Routine : Untuk memonitor hasil-hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen-elemen database misal : Data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan dari suatu departemen.
Kedudukan DBA :

Vendor
Database DBA Management
Hardware +
Software Staff

Data
Processing Aplication User
System + operation Development Community
Staff Staff

TIGA MODEL DESAIN DATABASE :
1. Conceptual model : Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi
2. Logical model : Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang
3. Physical model : Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).


SIKLUS HIDUP DATABASE

Physical
Creation
2

Design Conversion
1 3

For New
Aplication
Growth
change & Integration
maintenace 4
6

Operation
5


1. Design Phase : Merencanakan model data yang akan dipakai
2. Phisical Creation Phase : Pembentukan phisik yaitu data mulai dibentuk atau disimpan pada penyimpanan sekunder
3. Conversion phase : Konversi dari database yang lama atau yang sudah ada ke database yang baru
4. Integration phase : Integrasi aplikasi yang sudah ada dan yang baru ke database yag baru
5. Operation phase : Pengoperasian database yang baru, contoh : manipulasi, concurency, backup data
6. Growth, change and maintenance : Adaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi.
Fase 3 dan 4 diperlukan apabila suatu organisasi sebelumnya telah memiliki database. Apabila database yang didesain merupakan pertama dalam organisasi maka fase 3 dan 4 tidak dilakukan.

The Stages Theory Richard Nolan
1. Initiation (Permulaan)
- Komputer mulai dipakai
- Pengolahan data terpusat pada Data Processing
- User menyerahkan masalah pada Dep. DP, user tidak dilibatkan lebih jauh.
- Aplikasi-aplikasi minta dikomputerkan dan masing-masing berdiri sendiri.
2. Contagion (Penularan)
- Manager mulai antusias dan minta macam-macam pemecahan aplikasi
- Biaya pemakaian komputer tidak terkontrol dan merupakan biaya over head.
- H/W dan staf DP bertambah dengan cepat.
- Pengendalian DP lemah, aplikasi-aplikasi tidak terpadu.
3. Control
- Dipertimbangkan biaya manual dan komputer
- Perencanaan dan keterpaduan aplikasi mulai dipikirkan
- Pelayanan informasi untuk manajer menengah ditingkatkan dibanding level operasional yang sudah
dikerjakan dulu.
4. Integration
- Pemakaian teknologi baru, database dan desain sistem yang terstruktur
- User dibutuhkan dalam membuat S/I
- Komputer dirasa sebagai milik seluruh organisasi.
5. Data Administration
- Teknologi database dominan
- Muncul fungsi baru (administrasi data) yaitu merencanakan kebutuhan dan pembagian data pada para
user.
- User merasa sebagai pemilik data, I/S terpadu berfungsi membagi data yang berkepentingan.
6. Maturity
- Komputer terpadu dengan proses manajerial
- Data merupakan penunjang perencanaan strategi
- Aplikasi-aplikasi mencerminkan aliran informasi.

Ad. 1 Design phase
Merenacanakan model data yang akan dipakai : ada 3 tingkatan yaitu conceptual model, logical model, physical model.

Ad. 2 Struktur fisik database
METODA AKSES berarti cara retrieving, uodating, adding, inserting dan deleting.
mula-mula melakukan pembentukan fisik, dengan DDL mendefinisikan dan membentuk (create) file-file database.
keterangan metode akses :
Yaitu untuk menyimpan (stored) dan mengambil (retrieval) dari penyimpanan sekunder
Metoda akses pada DBMS :
1. Metoda akses model internal yaitu Data disimpan secara fisik
- Physical Sequential : Akses urut secara fisik (file sequential)
- Indexed Sequential (ISAM): Akses lewat index untuk file sequential
- Direct : Akses langsung pada alamat record (file random)
- Indexed Random : Akses lewat index untuk file random
- Hashing : Akses langsung dengan memproses lebih dahulu alamat recordnya
- Inverted : Akses lewat macam-macam index (bolak-balik).
2. Metode akses model external yaitu metode akses yang berdasarkan gambaran hubungan logical menggunkan istilah-istilah HLDL dari DBMS.
Macam-macam :
• VSAM (Virtual Storage Access Methode)
yaitu membuat file data dengan indeks pada suatu kunci record / alamat record memakai struktur B-Tree
• OSAM (Overflow Sequential Access Methode)
yaitu membuat file data dengan struktur link-list
• HSAM (Hirarchical Sequential Access Methode)
Yaitu data disimpan urut seperti pada pita sesuai dengan urutan hirarkinya
• HISAM (Hirarchical Indexed Sequential Access Methode)
Akses index pada segmen akar/root, akses sequential pada segmen cabang
• HDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses hashing pada segmen akar, akses direct ke segmen cabang
• HIDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses index pada segemen akar, akses direct ke segmen cabang

Ad. 3. Konversi
Konversi adalah pengubahan data dari sistem database lama ke sistem database baru.
Masalah-masalah yang dihadapi adalah :
- Format file yang berbeda
- Model database yang berbeda
Konversi ini adalah pekerjaan besar yang dilakukan berangsur-angsur dan membutuhkan waktu cukup lama.

Ad. 4. Integration
Integrasi adalah penyatuan dari program-program aplikasi untuk database yang baru.

Ad. 5. Operasi Database


Beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry / update disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.

2. Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a. Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b. Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c. Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada database.

Ada 6 cara recovery :
a. Dual recording
b. Periodic dump
c. Periodic dump dan transaction log
d. Periodic dump dan logging after image
e. Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f. Residual dump.

3. Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.

4. Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.


5. Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.

6. Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.
Ada 3 kelompok yang berhubungan dengan Database :
a. USER : User adalah pemilik data, user sesuai dengan departemennya hanya berwenang untuk sekumpulan data tertentu, kontrol pengaksesan data oleh user ini dapat dilakukan dengan memakai PASSWORD. Password ini mempunyai 2 fungsi :
- Memberi identifikasi seorang user
- Memberi kewenangan (authorized) dan hak (privilege)
Macam-macam hak pada sistem database adalah :
1. Hak retrieval : Mencari dan melaporkan
2. Hak Update pada record meliputi :
- Append (Menambah)
- Insert (Menyisipi)
- Modifikasi (Merubah)
- Delete (Menghapus)
3. Hak Definition File meliputi :
- Create (Mendefinisikan file baru)
- Revision (Merevisi definisi yang ada)
- Delete (Menghapus seluruh file)
- Memberi indeks
4. Hak GRANT (memberi) hak pada user.
Hak definition dan Grant hanya dimiliki oleh DBA.
Pembuatan Password harus mengingat hal-hal :
1. Mudah diingat
2. Sulit ditebak
3. Cukup sering diubah
4. Kerahasiaannya terlindungi.
b. Programer : Ada 2 macam programer
- Aplication Programer : Programer yang membuat program-program aplikasi
- System programer : Programer yang membuat program-program sistem yang memadukan dan mengontrol program-program aplikasi. misal : membuat menu untuk masing-masing user, membuat log transaction pemakaian program dan database dari para User dan sebagainya, dan harus mentaati prosedur password.
c. Operation staff : Sering kerusakan data disebabkan operator yang kurang terlatih atau petunjuk yang kurang memadai atau sulit dipahami. Operator yang berhubungan dengan database adalah operator program aplikasi.
Pengamanan data baginya antara lain berupa :
- Validasi yang cukup pada data entry
- Pengecekan jumlah counter dengan formulir data
- Operator database (staff DBA)
- Pada saat backup, data harus mendapat perhatian.
Sumber Klikdisini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar